Assalamualaikum saudaraku seiman, kali ini penulis ingin bercerita tentang perjalanan 63 tahun yang menentukan ribuan tahun setelahnya.
Yup, kita akan berbincang tetang perjalanan mampir minum kopi yang sebentar. Penulis akan membawamu tahap bertahap dari ditiupnya roh, kehidupan dunia, sampai akhir tujuan kita di akhirat. Cuuss langsung ke tahap pertama!

Alam Roh, Before Zero
Before zero atau sebelum titik nol , adalah sebutan bagi kita sebelum menjadi janin di rahim ibu. Disana kamu di tanya oleh Allah, “Siapa rabmu?” kita menjawab “Engkau ya Allah”. Maka Allah, malaikat, dan makhluk-makhluk Allah yang menyaksikan menjadi saksi atas kesaksian kita. Supaya tidak ada yang mengingkari keesaan Allah di akhirat nanti.
Secara fitrah kita sudah lupa dengan kesaksian di alam ruh, namun Allah sudah mengingatkan dalam firmanNya :
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (Al A’raf : 172).
Alam Rahim, Kasih Sayang
Alam Rahim, alam kasih sayang. Rahim dalam KBBI artinya yang pertama tempat mengandung anak, kedua adalah kasih sayang.
Allah menciptakan kita di dunia penuh dengan rasa kasih sayang. Kasih sayangnya Allah beda dengan kasih sayangnya manusia, sifat rahimnya paling sempurna, Maha Kasih.
Di alam kandungan kita diberi kasih sayang dan diasuh oleh ibu dalam rahimnya 9 bulan penuh. Lelahnya tak menuntut timbal balik. Ikhlas menerima amanah dari tuhannya, merawat dan mendidik titipan istimewa sampai akhir hayatnya. Hingga menjadi dirimu saat ini yang sudah pandai membaca.
Alam Dunia, Cocok Tanam
Nah, di alam dunia yang kita saat ini berada waktunya kita mencari pahala dan keridhaan Allah. Ber cocok tanam dahulu panen kemudian.
Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk menyembahnya semata. Allah berfirman dalam kitabNya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” [ QS Adz Dzariyat : 56 ].
Masa Kanak Kanak
Masa kanak kanak adalah masa yang paling indah. Masih belum mengerti beban hidup, masih belum mengerti tanggung jawab sebagai muslim. Di umur nol tahun sampai kurang lebih 14 tahun kita belum baligh.
Waktu itu hanya bermain, mencari teman dan bergembira yang ada di pikiran. Di masa masa ini kita juga dididik supaya menjadi muslim yang taat menjalan kan syariatNya dan mengikuti sunnah nabiNya.
Masa Remaja
Masa remaja adalah masa transisi dari anak anak ke dewasa. Tidak bisa dibilang anak anak atau pun disebut dewasa. Dimasa ini manusia kecerdasannya meningkat, memasuki masa pubertas, dan sudah mulai memikirkan dirinya sendiri.
Masa remaja juga bisa dibilang masa masa yang sulit bagi orang tua maupun remaja itu sendiri. Pendidikan dan penanaman aqidah yang benar akan membuat remaja menjadi manusia yang taat menjalani syariat. Remaja yang sudah baligh akan terkena kewajiban kewajibannya sebagai muslim.
Dalam AlQuran disebutkan :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” [ QS AlKahfi : 13 ]
Ayat Al-Qur’an ini memberikan isyarat akan karakter pemuda dalam Al-Qur’an, yaitu mereka yang memiliki keimanan yang kokoh. Pemuda bukan mereka yang imannya cepat goyah karena iming-iming duniawi.
Masa muda adalah masa yang utama untuk mengerjakan amal sholih.
“Kecil dimanja, muda foya foya, mati masuk surga”
Diatas adalah guyonan sebagian anak muda yang mustahil. Tentu ada sebab sebab masuknya manusia ke dalam surga. Salah satunya adalah masa muda yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah pernah mengingatkan Ibnu Umar ra yang saat itu masih berumur 12 tahun:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ , أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ
“Hiduplah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara.” (HR. Bukhari no. 6416)
Bagi temen temen yang masih muda. Yuk, beramal shalih supaya ndak menyesal nanti di akhirat!
Masa Dewasa
Masa dewasa adalah masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja. Dari umur 20 tahun manusia bisa di bilang sudah dewasa.
Ketika manusia sudah dewasa memiliki istri dan anak maka semakin besar lah tanggung jawab seorang itu. Disini manusia berkewajiban membimbing, mendidik, dan menafkahi keluarganya.
Setiap manusia memiliki kewajiban yang mutlak terhadap tuhannya. Tentu ada banyak kewajiban seorang makhluk kepada tuhannya. Kewajiban manusia terhadap Allah diantaranya :
- Percaya dengan adanya Allah Ta’ala
- Tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun
- Ta’at terhadap segala perintah-perintah Allah Ta’ala
- Menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya
- Bersyukur akan nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya
Umur suatu umat biasanya akan mengikuti umur dari nabinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat saat berumur 63 tahun. Maka umatnya tidak akan jauh dari umurnya.
Sungguh waktu 63 tahun itu sangaaat singkat, dibandingkan dengan akhirat yang perbandingannya 1000 tahun dunia = 1 hari di akhirat. Bayangkan, hanya 63 tahun yang ada dalam kendali kita! Selain itu kita tak bisa berbuat apa apa.
Maka dari itu yuk gunakan waktu kita dengan sebaik baiknya!
Baca juga Cuma Sebentar jangan di sia siakan.
Alam Kubur
Selamat datang di pintu pertama tahap pembalasan, alam kubur.
Setelah kira kira 63 tahun beramal ajal datang menjemput. Ajal tidak menunggu 63, 70, atau 100 tahun, ajal hanya menunggu perintah dari yang Maha Akhir. Anak kecil, orang tua, atau remaja ajal tak pandang bulu.
Alam kubur atau alam barzakh adalah alam yang membatasi dunia dan akhirat. Barzakh adalah tempat persinggahaan sementara manusia sampai dibangkitkan pada hari kiamat.
Di alam ini manusia sudah mulai merasakan balasan dari apa yang ia perbuat selama hidup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابَ الْقَبْرِ ما أسمعني
“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa kubur yang aku dengar.” (HR. Muslim 7393)
Hadits ini menjadi dalil benarnya dan mengerikannya alam kubur. Seram bukan? Maka dari itu yok jangan sia siakan 63 tahun kita!
Padang Mahsyar
Hari kiamat pasti datang. Setelah itu, manusia akan berkumpul di Padang Mahsyar dan mempertanggungjawabkan amal ibadahnya selama hidup di dunia.
Allah Ta’ala berfirman :
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. ( QS Ibrahim : 48 )
Di padang mahsyar matahari akan didekatkan sampai 2 jengkal. Allah memberikan naungan kepada 7 hamba pilihanNya
- Pemimpin yang adil
- Pemuda yang tumbuh dalam ibadah
- Seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid
- 2 orang yang saling mencintai karena Allah
- Laki laki yang diajak berzina namun menolak
- Seseorang yang bershodaqoh diam diam(tidak riya’)
- Seseorang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi dan berlinang air matanya .
Surga Neraka, Tujuan Akhir
Surga adalah tempat kembali yang indah nan diliputi berbagai macam kenikmatan luar biasa untuk manusia yang mengerjakan kebajikan dan mentauhidkanNya. Sedangkan Neraka adalah tempat kembali yang seram mengerikan didalamnya siksa bagi orang yang mengingkarinya dan berbuat kerusakan.
Manusia akah dihisab di yaumul akhir. Kalau hasilnya baik maka tujuan akhirnya surga dan apabila buruk maka nerakalah tempatnya.
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Dan peliharalah dirimu dari api neraka, telah disediakan untuk orang-orang yang kafir” (QS. Ali Imran : 131)
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran : 133).
Banyak dalil yang menggambarkan betapa indahnya surga dan sungguh menyeramkannya neraka.
Karena itu jangan dunia terus yang dikejar, kejarlah akhirat yang lebih pantas dan utama dikejar.
Yuk, mari kita sama sama beramal shalih dan pada akhirnya bertemu disurga!
Penulis ingin mengakhiri dengan satu quotes dari Imam Syafii
Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang menebasmu
Imam Syafii
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.