Mengapa Umar bin Abdul Aziz Memerintah 2 tahun ?, Mengapa Umar bin Abdul Aziz Dibenci Bangsawan Umayyah ? Mari kita simak penjelasan singkan berikut :
“Barangsiapa melakukan suatu pekerjaan tanpa ilmu pengetahuan tentang itu maka apa yang dia rusak lebih banyak daripada apa yang dia perbaiki.”
Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz membuktikan apa yang ia ucapkan itu. Beliau terkenal dengan khalifah yang memajukan ilmu pengetahuan daulat bani Umayyah. Ia juga menginstruksikan untuk menghimpun kitab-kitab hadis, sehingga menjadi disiplin ilmu tersendiri.
Umar II berhasil memperbaiki keilmuan dinasti umayyah pada saat itu, saat menjadi khalifah ia memerintahkan kaum muslimin untuk menuliskan hadits dan ini merupakan perintah resmi pertama dari penguasa islam.
Khalifah Ar Rasyidin ke lima ini mendalami ilmu hadis sejak masih belia, gelar fuqoha’ pun sudah didapatkannya saat masih remaja. Umar berbeda dari khalifah khalifah Umayyah kebanyakan, dia mempunyai karakter yang tidak terpengaruh dengan kebijakan kebijakan bani umayyah yang banyak disesali.
Beliau banyak menghidupkan tanah yang tidak produktif, membangun sumur-sumur dan masjid-masjid. Dan yang tidak kalah penting, beliau juga melakukan reformasi sistem zakat dan shodaqoh, sehingga pada zamannya tidak ada lagi kemiskinan. Ia mencegah peperangan, menyamakan kedudukan bangsa arab, menghentikan pembayaran jizyah bagi muslim mualaf dan masih banyak lagi kebijakan kebijakannya yang membawa dinasti bani umayyah pada waktu itu sejahtera dan damai.
Dibenci Bangsawan Umayyah
Pada masa Umar bin Abdul Aziz Memerintah 2 tahun Banyak kebijakan kebijakan Umar bin Abdul Aziz yang tidak disukai para bangsawan dinasti umayyah, termasuk para penguasa sebelumnya.
Kebijakan kebijakan Umar bin Abdul Aziz mengusik pejabat Umayyah:
- Mengembalikan hak hak rakyat yang sebelumnya diambil oleh pejabat yang dzolim
- Mencetuskan ekonomi bebas terikat.
- Bebas bayar jizyah bagi para mualaf.
- Menghapuskan pajak yang memberatkan.
- Menurunkan para gubernur dan pemimpin yang zalim dan menggantinya kepada yang berhak walaupun bukan dari keturunan umayyah.
- Mengembalikan harta warisannya yang dikira menyalahi syariat.
Kebijakan Umar bin Abdul Aziz yang mengusik para pejabat inilah yang membuat mereka membenci Khalifah Umar. Namun, Umar bin Abdul Aziz tetap berlaku adil kepada para gubernur dengan mencukupi kehidupan mereka dan menaikkan gajinya.
Di balik semua itu banyak sekali kebijakan Umar yang sangat menyejahterakan rakyatnya.
Kebijakan Umar yang dicintai rakyatnya:
- Mencegah peperangan.
- Bebas membayar pajak jizyah bagi mualaf.
- Menghapuskan pajak yang memberatkan.
- Membangun masjid masjid.
- Membayar hutang rakyatnya yang tidak boros.
- Menyamaratakan kedudukan bangsa arab.
Diracun Keluarganya Sendiri
Pada suatu saat di masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz terjadi pemberontakan oleh kelompok Haruriah Khawarij. Gubernur Iraq, Abdul Hamid dan pasukannya pada waktu itu kalah melawan kelompok haruriyah. Maka, Umar bin Abdul Aziz mengirimkan jendral Maslamah bin Abdul Malik untuk menumpas haruriyah. Beliau tidak segan mengirimkan pasukan dari Syria untuk melawan mereka yang mengganggu keutuhan negara.
Meskipun begitu Umar lebih memilih jalur dialog ketika salah satu pemberontak, Bistham, melayani ajakan dialog dengan mengirimkan dua utusan untuk berdebat. Umar pun menahan pasukannya untuk melawan Bistham.
Di dalam dialog itu kelompok haruriyah mengakui kredibilitas Khalifah Umar namun tidak mengakui Yazid bin Abdul Malik. Perlu diketahui Umar dan Yazid di wasiat kan menjadi khalifah oleh khalifah sebelumnya Sulaiman bin Abdul Malik, Yazid akan menjadi khalifah setelah Umar menjabat.
Nah, disebabkan itu kelompok haruriyah meminta Umar menolak Yazid sebagai khalifah setelahnya. Namun dengan menolak, Umar akan kehilangan legitimasi sebagai khalifah karena menyelisihi wasiat Sulaiman bin Abdul Malik. Akan tetapi jika Umar mendukung Yazid sebagai khalifah setelahnya maka kelompok haruriyah akan tetap memberontak.
Di tengah pembicaraan itu utusan bistham berbicara, “Seandainya Anda diberi amanah mengurusi sebuah properti yang merupakan milik orang lain, dan anda kemudian mempercayakan pengurusan properti itu ke pihak ketiga yang Anda tahu dia tidak punya kapabilitas dan integritas mengurusinya, apakah Anda pikir Anda telah menjalankan amanah dari pemilik properti itu?”.
Mendengar pertanyaan itu khalifah Umar terkejut dan menunda jawabannya hingga 3 hari. Keluarga Umayyah yang mendengar perbincangan itu pun was was properti yang mereka miliki akan di preteli oleh Umar. Lazim di ketahui bahwa keluarga bani umayyah hidup mewah berkat kekhalifahan yang turun temurun.
Ketakutan keluarga Umayyah pun terbukti, Umar bin Abdul Aziz nekat memberikan seluruh properti miliknya dan keluarganya ke umat sehingga kabar kabar saat itu istrinya hanya belanja 2 dirham sehari.
Umar dipuji puji oleh seluruh kalangan. Banyak yang menyebut ia sebagai jejeran kelima dari Khulafaur Rasyidin. Di tengah kegembiraan rakyat, keluarga Umayyah murka dengan Umar bin Abdul Aziz bukannya mengutamakan keluarganya malah membuat mereka miskin sebagaimana khalifah dinasti umayyah lainnya.
Kekhawatiran bahwa Umar akan terpengaruh oleh pertanyaan pemberontak dan akan menyita properti Bani Umayyah dan mengembalikan semuanya ke umat membuat mereka kalap dan meracuni sang khalifah. Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikabarkan wafat tahun 10 Februari 720 M atau 25 Rajab 101 H.
Jatuh Sakit
Pada riwayat yang lain Khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat karena jatuh sakit saat perjalanan pulangnya dari Damaskus ke Aleppo atau di kota Khanasir. Beliau wafat pada usia 37 atau 39 tahun. Kendati singkat, beliau telah membawa umat muslim berjaya dan dihormati sehingga gelombang mualaf melonjak pada saat itu.
2 Tahun kepemimpinan Umar telah menciptakan teladan bagi para khalifah khalifah lain. Kesejahteraan rakyat menjadi yang terpenting bagi Umar bin Abdul Aziz, itulah mengapa beliau di gadang gadang sebagai Khalifah ArRasyidin ke 5.
Kebencian kaum bangsawan tidak menghentikannya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai khalifah.
Bentengilah ibu kota dengan keadilan dan bersihkan jalan jalannya dari kezaliman
Umar bin Abdul Aziz
Baca Juga :
1. Meneladani Umar bin Abdul Aziz yang Bijaksana
2. Prestasi Umar bin Abdul Aziz Pada Masanya
3. Silsilah Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Kisahnya telah dicatat dengan tinta emas dalam sejarah islam. Singkatnya masa pemerintahan tak membuat perkembangan Umar dalam memimpin berkurang.
Disini kita bisa mengambil pembelajaran bahwasanya sesingkat apapun masa kepemimpinan, ilmu dan agama akan menghantarkan negara tersebut menuju kedamaian dunia dan akhirat.
Di akhir, yuk kita muhasabah diri bersama sama, apakah kita sudah bisa meneladani sifat Umar bin Abdul Aziz sebagai pemimpin?