Idealis boleh tapi jangan lupa realistis

Share

Idealis Itu Harus Realistis !

Idealis Itu Harus Realistis ! Ini perjalanan saya dan ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik. Membuat startup itu mudah, Namun membesarkannya itu Masyaallah…
Beberapa bisnis startup yang pernah saya bangun, namun belum berhasil :

Lihat Juga : Hidup Cuma Sebentar Jangan Disia-siakan

Tahun 2016 (Kelas 3 SMA) : platform pendidikan

Membuat startup platform pendidikan (Santren) dengan misi belajar online gratis tis tis…
Effort :
– Situs sudah jadi dan release
– Beberapa Video tutorial (matematika dan fisika) telah dibuat dan release
Kendala:
– Kekurangan tutor, lah wong tutornya cuman saya seorang
– Tidak ada content creator- Server masih murahan
– Ini seharusnya proyek berskala besar, butuh banyak divisi (Tutor, Programmer, Designer, Marketing, Content Creator), tapi saya yang sok-sok an ngerjakan semuanya sendiri, maklum tidak ada yang mau diajak gabung, siapa waktu itu yang mau percaya dengan ide atau gagasan anak bau kencur? wkwkwk
Hasil:
Start-up tutup alias bubar

Tahun 2017 : Dzarrah Studio

Membangun studio game edukasi (Dzarrah Studio)
Effort:
– Sudah merelease game edukasi bergenre agama
– Beberapa pengguna memberi respon positif, meskipun ada juga yang merespon negatif.
Kendala:
– Tidak punya designer tetap, terpaksa cari design freelance yang biayanya lumayan mahal, sehingga saya jadi ‘kere’ gara2 bisnis ini.
– Kekurangan Anggota. ngode sendiri, game design sendiri, ngeTest sendiri, ujung2 nya stres sendiri, dasar jomblo memang suka sendiri.
Hasil:
– buat game butuh waktu yang lama + profit (gaji) yang diperoleh sedikit karena masih tergantung pada Admob (in fact: i need a food).

Tahun 2018 : KuyNulis

Membuat Start Up platform nulis (KuyNulis) dengan tujuan memberdayakan para penulis seluruh dunia
Effort:
– Situs sudah jadi dan release, banyak fitur yang memanjakan baik untuk pembaca atau penulis. Hampir mirip atau sekelas dengan social media (like, follow, pesan, komen), terakhir ada fitur contest dan peringkat (kompetisi antara penulis) yang saya tambahkan.
– Beberapa penulis sudah banyak bergabung (meski kebanyakan penulis lokalan).
– Tulisan sudah lumayan banyak
– Server sudah lumayan bagus
Kendala:
– Meski sudah ada beberapa anggota dari penulis yang rela jadi editor dan admin gratisan, tetap saja kewalahan karena kekurangan anggota.
– Banyak ngirim tulisan yang bucin alias tulisan gk berkualitas.
– Tidak ada timbal balik (gaji) untuk penulis, sehingg banyak penulis yang kabur.
– Keuangan saya menipis waktu itu, sehingga bayar server dan domain jadi ngutang wkwkw.. terpaksa saya bubarin saja.
Hasil :
ini bisnis dengan pencapaian terbaik, meski belum menghasilkan, Sayang saya bubarkan, karena tidak ada uang pembiayaan. Intinya,

Idealis boleh, tapi jangan lupakan realistis

“Idealis Harus Realistis” kalau mau usaha atau bisnis tidak ada yang namanya “Bondo nekat atau Bondo wani“, Anda harus sudah siap segalanya, dari mulai skill, biaya, mental untuk menerima segala kemungkinan yang tak sesuai ekpektasi. Bersifat idealis boleh, tapi jangan lupakan realistis. Buat startup dengan tujuan pahala itu baik, tapi bagaimana cara mau menggaji karyawan? bagaimana anda mau menghidup startup anda? Saya tegaskan buat start up dengan murni cara pahala itu sama dengan bunuh diri, kecuali anda memang benar-benar kaya+tajir. Kenapa Non profit organization seperti contoh khan academy masih tetap eksis sampai sekarang? dia punya banyak investor (tukang dana) dan salah satunya itu Bill Gates.

Sumber : Umar Al Fath

Read More