Mental Block yang Menghalangi Kesuksesan Kita

Share
Mental Block yang Menghalangi Kesuksesan

Kita pasti ingin dalam hidup mencapai sebuah kesuksesan. Namun, terkadang orang tidak tahu bagaimana cara menjadi seorang yang sukses. apa saja mindset dan mental yang harus dan tidak harus dimiliki oleh seseorang yang ingin sukses. Dan ternyata ada beberapa mental block yang dapat menghambat kesuksesan kita dalam hidup. Lalu apa saja mental block yang menghalangi kesuksesan kita. Berikut lima jenis mental block yang menghalangi kesuksesan kita, yang akan dibahas oleh Candra Putra Negara. Berikut pembahasannya,

Mungkin banyak orang merasa ketakutan, kekhawatiran atau sumbatan atau blocking yang ada di mental kita itu pasti menghambat kesuksesan kita. Jawabannya yes, itu memang benar sekali.

Nah, sekarang ada 5 jenis mental block yang akan menghambat kesuksesan kita.  Apa saja ?

Dulu di dalam bukunya Robert kiyosaki “Rich Dad and Poor Dad” beliau secara tidak langsung buku itu mengajarkan kita untuk keluar dari mental block secara tidak langsung.

Jadi contoh seperti minder, cemas,khawatir, putus asa, kemudian orang yang merasa dirinya rendah, hal itu memang semua terbangun dari lingkungan kita. Semua dibangun dari lingkungan masa kecil kita. Dan itu sangat ditulis jelas oleh Robert Kiyosaki dalam bukunya tentang bagaimana ayah miskinnya mengajarkan dia untuk sekolah yang tinggi, cari nilai yang bagus, cari pekerjaan yang pasti, kemudian mendapat pensiunan, itu selalu yang beliau ajarkan seperti itu.

Tetapi justru ayah kayanya mengajarkan untuk sekolah tinggi boleh tapi tidak sekolah tinggi juga tidak apa-apa, nilai bagus itu tidak harus tapi kalau mau nilai bagus itu juga tidak apa-apa, tapi kalau nilai pas-pasan juga oke, kata beliau.

Dan setelah tamat sekolah tidak harus mencari pekerjaan, justru menciptakan lapangan pekerjaan dan jangan mengharapkan uang pensiunan. Nah, alhasil ayah kaya dan ayah miskinnya ketika ayah miskinnya meninggal justru meninggalkan hutang, sedangkan ayah kayanya justru meninggalkan banyak mini market, banyak properti, dan lain sebagainya. Intinya ayah kayanya mengajarkan hal yang berbeda. Nah, disini inti sarinya itu apa perbedaan antara ayah kaya dan ayah miskin.

Ditemukan ada 5 jenis mental blocknya

1. Ego

Jadi ego itu maksudnya, saat kita membaca judul ini pun,saat kita membaca artikel ini pus ego kita berperan. Kita merasa ohh ngomong sih gampang terdapat penolakan-penolakan dari yulisan-tulisan ini, nah itu yang namanya ego. Bahasa lebih dalamnya namanya alterego. Alterego itu adalah sebuah ego yang tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar kita yang menghambat kita. Sehingga apa yang  sampaikan dalam artikel ini berlawanan dengan apa yang kita ketahui dan kita yakini saat ini.

Jadi mencegah diri untuk belajar dari orang lain, sedangkan diri kita mulai mengcompare. “wah menurut saya orang sukses harus seperti ini” menurutnya orang yang lebih sukses dari pak Chandra juga lebih banyak tapi tidak mengejarkan seperti pak candra. KIta mulai mengcompare banyak hal seperti itu, tapi itu hak pribad. Nah, semua yang tidak setuju itu namanya alterego.

Dulu pertama kali seorang Candra belajar dari orang sukses waktu ia masih usia remaja menuju kuliah, waktu kuliah menuju ke semester 1 sampai semester 3 kurang lebih. Dia disitu belajar cara berpikir orang sukses, cara berpikir orang yang maju, nah itu yang dia pelajari, dia haus akan belajar seperti itu. Dan beberapa ilmu yang dia terapkan ternyata itu berhasil. Dan memang jujur ayahnya belum mengajarkan. Ayahnya dulu seorang pengusaha, kakeknya juga dulu seorang pengusaha, apalagi kakeknya ayahnya kakek dia juga pengusaha yang cukup terkenal di Surabaya, sehingga kalau bicara soal mindset bisnis itu memang sudah mengalir deras didalam keluarga seorang Candra Putra Negara.

Tetapi banyak pengajaran-pengajaran mereka yang tidak up to date. Sehingga dia harus belajar lagi tentanng perkembangan zaman, dan  itu pasti menghantam alteregonya dan akhirnya sedikit banyak yang ia ketahui selama ini tidak cocok atau tidak relevan dengan zaman sekarang. Nah, itu lah yang mengusik alteregonya.

Nah ketika ego kita justru menghambat, justru itu malah menghambat kita menuju kesuksesan. Contohnya, kita masih merasa bahwa yang membuat kita sukses adalah cara orang tua kita. Itu memang tidak salah. Tetapi cara yang diajarkan oleh orang tua kita mungkin bisa jadi cocok untuk era zamannya, tapi belum tentu cocok di era zaman sekarang. Nah, itu yang dimaksud dengan alterego.

2. Iri

Nah, kita sendiri ketahui di era sosial media ini banyak orang yang nyinyir, banyak orang yang cuman bisanya julid, akhirnya ketika melihat orang lain sukses, di cap pamer. Nah, itulah sisi iri. Ketika dia ingin tapi dia merasa tak mampu jadi bisanya cuma iri. Contoh kalau dia lihat mobil mewah, bukannya dia terinspirasi mau foto tapi ambil batu trus dicoret mobil mewahnya. Lihat motor yang indah, dia merasa tidak bisa memiliki, dia pukul menggunakan batu. Itu yang namanya iri.

Jadi sisi-sisi yang seperti ini yang tidak akan membuat anda maju.

Mental Block yang Menghalangi Kesuksesan

3. Amarah

Jadi ketika amarah itu terjadi mencegah diri kita untuk melihat dengan jelas. Manusia tidak dapat berpikir dengan jernih ketika dia dalam kondisi emosional, manusia tidak bisa berpikir dengan jernih ketika dia dalam kondisi yang sangat-sangat marah. Jadi, ketika kita melihat orang lain maju itu jelas tidak bisa.

 4. Ketidak Pedulian

Jadi, mencegah diri untuk membuat keputusan yang baik, “jadi I don’t care, melihat orang lain sukses, melihat orang lain maju, itu tidak ada hubungan sama gue.” Bagi Candra, bukannya kita mau kepo, tapi kita mau belajar. Jadi ada sisi dari kita, kita tuh mau belajar. Salahkah kita. Kita belajar dengan orang yang sukses. Salahkah kita belajar dengan orang yang lebih maju dari kita. KIta perhatikan ketika ada orang yang lebih dari orang lain, ada orang yang merasa egonya terusik. Salah ? tidak.

Tapi itu yang menghambat kita, itulah mental block terutama kita.

5. Ketakutan

Dari semua, empat hal yang tadi telah disampaikan. Dasarnya itu adalah ketakutan. Dan ini yang paling menghambat semua orang itu maju, takut orang lain lebih kaya, takut orang lain lebih pintar, takut orang lain lebih cepat sukses dari pada kita, takut orang lain punya mobil lebih bagus dari kita, takut orang lain gajinya lebih besar dari pada kita, dan ketakutan lainnya.

Perhatikan seorang Champion mindset seperti Arnold. Arnold itu kan juara dunia world champion bodybuilder. Waktu Candra wawancara bung ade rai, ia suka dengan bung ade rai itu karena bung ade rai menganut salah satu prinsipnya Arnold. Dia bilang “what is the difference an ordinary people with a champion.” orang-orang rata-rata  itu mereka ketika merasa sakit, akan berhenti bekerja.

Jadi perbedaan dari orang sukses dan orang biasa adalah seorang juara dia bisa melewati rasa sakitnya. Rasa takut itu adalah rasa sakit, rasa takut adalah rasa ketidaknyamanan, rasa takut itu membuat seseorang merasa tidak nyaman, tidak enak. Tapi perbedaannya, ketika kita bisa melewati rasa takut itu, rasa cemas itu, rasa khawatir itu, rasa benci itu, rasa dengki itu. WOW you are sucess dan ingat never compare your life with others. Jadi jangan pernah membandingkan hidupmu dengan orang lain. Orang lain bisa dijadikan motivasi, tapi setiap orang punya jalur pertandingan kesuksesan masing-masing. Setiap orang punya zona waktu suksesnya masing-masing, jadi ketika orang lain lebih maju, its oke, tapi hari ini kita ketinggalan, its oke. Kita evaluasi, kita pelajari bagaimana kita bisa lebbih maju dari orang lain.

Itu tadi Lima jenis mental block yang menghalangi kesuksesan kita. Semoga dari penjelasan tersebut kita jadi lebih mengetahui apa saja jenis mental block yang menghalangi kesuksesan dalam hidup kita. Semoga kita dapat menghidari mental- mental tersebut dan meraih kesukesan kita.

Read More