Tanda Kamu Sedang Mengalami Stres dan Cara Mengatasinya

Share
tanda kamu sedang mengalami stres
tanda kamu sedang mengalami stres

Pernah nggak sih kamu merasa lebih sensitif dari biasanya ?, suka tiba – tiba marah karena hal kecil, malas melakukan apa – apa, demotivated,  padahal bisa jadi sebelumnya kamu sangat suka melakukan hal itu, tapi entah kenapa akhir – akhir ini kamu demotivated aja gitu. Kemungkinan besar orang – orang akan jawab pernah mengalami gejala – gejala yang tadi ditanyakan, atau mungin kamu sedang mengalami gejala itu sekarang, gejala yang baru saja ditanyakan, itu adalah  gejala kamu sedang mengalami stres, yang sebenarnya memang wajar banget terjadi dikehidupan semua orang, normal banget untuk merasa lelah secara emosional ketika ada perasaan tertekan karena beban atau masalah yang berat. Tapi ada juga nih gelaja – gejala stress yang serius banget. Kalau kamu merasakan gejala – gejala tersebut dalam waktu lama, emosi kamu tidak  stabil, lelah berkepanjangan, hingga tidak termotivasi untuk melakukan semua hal, bahkan untuk makan. Maka ada kemungkinan bahwa kamu sedang mengalami stres atau emotional burnout, disinilah kesehatan mental kamu beresiko sangat tinggi untuk terganggu.

Emotional Burnout

Kita akan membahas tentang tanda – tanda kamu sedang mengalami stres atau emotional burnout dan cara mengatasinya

Pertama – tama, emang  apa yang dimaksud dengan emotional burnout

Apa itu Emotional Burnout

Emotional burnout adalah keadaan mental yanng negatif dengan berbagai macam gejala, mulai dari gejala fisik, emosional, dan perilaku. Emotional burnout ini bisa membuat kita tidak berfungsi dengan normal, dan membuat kita merasakan stress yang  parah. Emotional Burnout ini bisa terjadi karena akumulasi stress, maksudnya adalah misalkan kamu tiap hari pasti merasa stress nih dari berbagai masalah. Stres itu memang wajar, ada masalah keluarga mungkin, karir, kampus dan lain sebagainya. Ketika stress ini menumpuk terus menerus, inilah yang menyebabkan kita jadi merasakan emotional burnout.

Tanda – Tanda Emotional Burnout

Merasa lelah secara fisik yang parah

Mau kamu tidur, makan, liburan,  apapun yang kamu lakukan selalu berasa tidak cukup untuk menghilangkan rasa lelah. Ketika kamu meluangkan waktu untuk istirahat pun, jika kamu berada di dalam fase emotional burnout kamu akan tetap merasa bahwa kamu itu kelelahan, biasanya hal ini menyebabkan  pola makan dan tidur  kamu berubah. Misal, tiba – tiba jadi tidak memiliki selera makan, tidak bisa tidur nyenyak, sampai bahkan jika sudah parah nih kita mungkin jadi malas untuk melakukan  hal – hal besic seperti mandi, makan dan menggunakan pakaian yang rapi.

Emosi menjadi sangat amat labil

emosi yang tidak stabil menandakan kemungkinan kamu mengalami stres
emosi yang tidak stabil menandakan kemungkinan kamu mengalami stres

Mungkin kamu menjadi cepat marah, atau cepat sedih karena hal – hal kecil yang biasanya mungkin tidak kamu pusingkan sebelumnya, kemungkinan kamu juga akan jadi pesimis dan negatif dalam mandang semua hal. Jadinya ya demot disemua hal.

Peforma dalam bekerja menurun drastis

Coba deh kamu pikir dan tanyakan lagi kira – kira tingkat kualitas dan kuantitas pekerjaan kamu menjadi menurun atau tidak akhir – akhir ini, apa kamu menjadi tidak produktif ? atau mungkin kamu menjadi tidak bisa konsentrasi. Saat kita mengalami emotional burnout hal yang kemungkinan besar akan terjadi adalah kita tidak akan bisa  fokus, pokoknya pikiran kita jadi terasa sangat lelah dan otak kita jadi tidak bisa memusatkan perhatian pada satu hal tertentu dalam jangka waktu lama, hasilnya kita jadi mudah untuk kedistruck dengan pikiran – pikiran lain.

Menjauh dari interaksi sosial

Kalau kamu sedang mengalami emotional burnout biasanya kamu akan menjauh dari interaksi sosial. Hal ini bisanya kenapa kamu menjauh itu karena mungkin kamu merasa tidak memiliki energi lagi untuk berinteraksi dengan orang dan ini juga bisa termasuk teman dekat ataupun keluarga. Menariknya, jika kamu sedang dalam fase emotional burnout efek dari menjauh itu bukan membuat kita menjadi tenang karena kita sendiri, melainkan justru membuat kita berpontensi terkena depresi.

Dan bahkan bisa berpotensi melakukan perilaku bunuh diri.

Kenapa bisa begitu ? karena sebenarnya yang menarik dari hubungan sosial itu bisa membuat banyak orang menderita karen akesepian, memang sedikit kontradiktif sih, kenapa menarik diri padahal butuh interaksi dan support dari orang lain ?.

Merasa kosong, hopeless, atau merasa hidup tidak bermakna

Karena kamu merasa bahwa semua yang kamu lakukan itu semuanya hampir tidak ada yang  bisa membuat kamu senang atau puas. Inilah yang bisa jadi membuat kamu down, hingga akhirnya kamu merasa putus asa, dan berpikir  bahwa tidak ada satu hal pun yang berarti dalam hidup kamu.

Cara Mengatasi Burnout

Nah, lima tanda – tanda itu adalah gejala yang akan kamu rasakan jika kamu sedang dalam fase emotional burnout. Lalu apa saja nih yang bisa kita lakukan untuk mengatasi emotional burnout ini ?

Identifikasi apa yang menjadi penyebabnya

Tanyakan kepada diri sendiri, ada masalah apa akhir – akhir ini ? apa hal yang selalu bikin kamu stres hingga stres itu menumpuk, apa masalah itu membuat kamu merasa tidak berdaya untuk menyelesaikannya. Saat kamu sudah tau penyebabnya, kamu bisa coba rehat sejenak.

Misalnya, yang membuat kamu burnout adalah pekerjaan kamu yang selalu menumpuk, maka kamu bisa coba untuk selesaikan dulu dengan cepat kerjaan mu dengan beres semua. Atau kamu juga bisa mengurangi intensitas pekerjaan kamu dengan mendelegasikan tugasnya ke orang lain, rehat dulu.

Karena rehat juga dapat membantu kamu agar fokus lagi dengan arah dan tujuan mu. Kadang kita stres karena terlalu sibuk dengan rutinitas hingga akhirnya lupa dengan tujuan awal, atau karena memang terlalu lelah dengan banyak pekerjaan. Nah sebenarnya tidak masalah untuk kamu mengambil waktu untuk rehat, selama kamu punya alasan kuat, selama kamu tidak menyusahkan orang lain dan kamu tetap rehat dengan planing yang oke.

Rehat itu bisa menjadi solusi yang paling awal  dan ketika kamu rehat, coba evaluasi keputusan – keputusan hidup kamu selama ini, apa yang kamu inginkan kedepannya, dll. Biasanya saat rehat waktu untuk kita berpikir jadi lebih banyak. Dan akhirnya akan lebih banyak lagi inside yang kita dapat dari diri kita sendiri.

Semati rehat, coba membiasakan gaya hidup sehat dan positif

Selalu ingat bahwa faktor burnout bukan hanya psikologis tapi juga faktor fisik. Jangan lupa untuk makan makanan yang bergizi, coba olahraga yang rutin, tidur cukup, usahakan jangan sampai lupa merawat dan menjaga diri. Karena jika kamu sedang istirahat tapi tidur kamu hanya satu jam itu juga saat bangun justru akan jadi makin pusing dan stres lagi. Hal – hal fisik seperti ini juga perlu diperhatikan agar kamu memiliki motivasi untuk melakukan hal – hal yang kamu ingkinkan lagi. Jika kamu memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu usaha gaya hidup sehat mu seperti meroko atau minum alkohol dsb, coba perlahan – lahan kamu kurangi kebiasaan buruk mu sembari membentuk kebiasaan baru yang positif.

Kalau merasa jauh dari teman – teman, coba deketin mereka lagi

Dukungan dari orang terdekat itu bisa cukup membantu kondisi kamu, kamu bisa coba mengajak bertemu lagi teman – teman dekat mu.  Kamu juga bisa quality time dengan keluarga, atau kalau memang ada waktu dan uang kamu juga  bisa mengikuti mentoring atau konseling dengan sikolog atau orang yang  profesional  agar mereka dapat memberi tahu bagaimana penanganan terbaik berkaitan dengan kondisi kamu dan juga dapat interpretasi tes sikologi supaya kamu tau mulai dari tingkat stres mu, bagimana kepribadian mu, dan kamu bisa tahu minat bakat kamu, dll.

Terakhir, selain meminta bantuan. Apapun masalahnya tetap tenang, dan santai karena kedepannya masih banyak hal yang akan kamu lakukan dan kamu alami kedepannya baik itu masalah, hal positif, sampai hal – hal yang akan sangat mengejutkan mu. Jadi intinya tetap tenang, santai dan fokus dengan apa yang kamu bisa kontrol dan kamu menerima sekaligus  melepas hal yang kamu tidak bisa kontrol.

Satu – satunya hal yang bisa kita kontrol adalah sikap dan perilaku kita sendiri, mau nanti banyak masalah di pekerjaan, di relationship, di keluarga, selalu ingat  bahwa hanya diri sendiri yang bisa mengeluarkan kamu dari masalah. So berprogreslah sedikit demi sedikit selesein masalahnya satu persatu kalau butuh rehat, rehat aja dulu  klaau butuh bantuan minta bantuan ke temen atua bisa ikut mentoring .

Yang terpenting kamu fokus dengan apa yang bisa kamu lakukan dan selesaikan masalah satu persatu.

Read More

1 Response

  1. July 12, 2021

    […] baca juga : tanda-tanda kamu sedang mengalami stres dan cara mengatasinya […]