
Al Qur’an adalah qalam yang sangat berarti bagi umat muslim. Al Qur’an memiliki banyak ilmu dan tuntunan bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan. Namun, Al Qur’an tidak hanya ditujukan kepada umat muslim saja, melaikan untuk mereka yang juga ingin mempelajarinya. Banyak dikisahkan para non muslim yang mempelajari isi kadungan al Qur’an dan kemudian medapatkan hidayah untuk masuk Islam setelahnya. Tak sedikit pula kisah-kisah para mualaf dari kalangan ilmuan, cendekiawan, insinyur dan yang lainnya. Berikut beberapa kisah mualafnya sang ilmuan dan seorang insinyur.
Diawali dengan kisah seorang insinyur dari Jerman. Ada salah seorang insinyur yang berkebangsaan Jerman, dia masuk islam gara-gara ayat Al Qur’an. Kebetulan dia adalah seorang arsitek, dia suka sekali menggambar, dia sangat suka mempertemukan literatur kuno dengan literatur modern. Salah satu literatur yang dia anggap kuno adalah Al Qur’an, karena di anggap kitab suci umat islam sudah yang sudah 1400 tahun.
Dia sering melihat – lihat masalah arsitektur, dan yang berhubungan dengan bidang yang dia geluti. Dia selalu telusuri bangunan – bangunan seperti tentang Fir’aun, Piramida, bangunan yang berkaitan dengan kisah-kisah seperti kisah kaum samud, kaum ‘ad kaumnya nabi hud, dan banyak diceritakan tentang bangunan lainnya.
Kemudian suatu waktu dia mencari dalam Al Qur’an. Dia penasaran, dan dia ingin mencari bangunan di masa depan, di cari-cari olehnya dalam Al Qur’an, lalu ditemukan tentang surga. Dan ayat surga umumnya selalu berisi tajri min tahtihal anhar (dibawahnya mengalir sungai).
Lalu dia bertanya – tanya. Ada apa dengan surga, bangunan masa depan, yang mana jika seseorang patuh, seseorang taat maka kelak dia akan masuk sana dan abadi. Dan mengapa dikatakan dibawahnya mengalir sungai, apa masalahnya dan apa hubungannya dengan arsitektur. Pikirnya
Dan inilah titik balik penyebab sang arsitektur memutuskan masuk islam
Akhirnya dia coba membangun rumah dari tanah yang kosong, semua dibuat se bagus mungkin seperti rumah yang ada pada masa kini, ia membuat rumah itu dengan sebagus dan semewah mungkin karena dia orang kaya, hanya bedanya disini adalah lantainya, ia mengganti lantainya dengan kaca, dan dibawahnya dia buat ada saluran-saluran air, sehingga air itu terlihat.
Setelah dia selesai membangun rumah tersebut, karena dia buru- buru ingin berkeliling diberbagai negara daerah Eropa untuk menawarkan gambar gambarnya ke berbagai perusahaan. Kurang lebih beberapa bulan baru dia kembali ke Jerman. Pada saat dia pulang ke Jerman, sebelum dia pergi kerumah tempat dia dan istrinya tinggal dia mampir dari bandara ke rumahnya yang baru, dia duduk dan menyalakan semua panel listrik termasuk panel listrik untuk menjalankan air dibawah lantai. Lalu dalam 5 menit semua penat yang dia rasakan hilang.
Dalam dua bulan dia biasa keliling untuk menawarkan gambar – gambar, lalu dia pulang mungkin 2 minggu baru dapat kembali ke keadaan dan suasana yang normal seperti sebelumnya. Namun ini dalam 5 menit hilang semua penat itu. Lalu dia penasaran. Dia mengamati setiap sudut rumahnya, dia lihat ke wallpapernya, ke temboknya, sama seperti rumah dia tidak ada yang istimewa, lampu yang mewahcsudah biasa ia lihat. Ia terus menyelusuri beberapa saat disitu sampai terakhir semua lampu di matikan, tinggal panel listrik untuk air yang tidak dimatikan.
Begitu dia duduk, dia renungkan, dan ini adalah penelitian terakhirnya, setelah semua sudah dia amati, yang terakhir saat dia mendengar suara air, dia duduk dan merasakan ketenangan jiwa seperti di awal waktu. Maka disini dia mengucapkan kalimat “Allah SWT telah memberikan ku hidayah.” Lalu dia mengatakan, “oh ini rahasianya.” Kenapa istana di surga itu diceritakan dibawahnya mengalir sungai, ternyata gemircik air membuat ketenangan jiwa. Maka gara-gara itu sang Arsitek itu masuk islam dan bersyahadat. Dia cari islam community lalu dia masuk islam.
Kemudian kisah mualafnya sang ilmuan yang lainnya, kisah ini tetang sebuah penelitian buah Tin dan buah Zaitun. Jadi ada satu hormon didalam otak manusia, yang mana jika hormon itu keluar atau aktif maka itu sangat membantu manusia untuk mencerdaskan fikiran, dan hormon itu sangat jarang keluar atau aktif. Kemudian setelah diteliti oleh seorang dokter dari Jepang. Si dokter dari Jepang ini melakukan sebuah penelitian pada buah – buah, lalu dia temukan hormon tersebut paling banyak ditemukan di dua buah, yaitu buah tin dan zaitun.
Tentunya kita sebagai umat muslim tidak asing lagi dengan salah satu surah di Al Qur’an yang membahas tentang buah tin dan zaitun yaitu surah (QS. At Tin : 95). Pada saat itu si dokter Jepang ingin meneliti dan mencari tahu bagaimana caranya meneliti ini, karena di Jepang buah tin tidak ada. Maka ia menghubungi temannnya yang juga seorang dokter spesialis di Arab Saudi, bisa atau tidak jika dia adakan penelitian untuk buah tin.
Si Dokter dari Arab Saudi menyetujui penelitian yang di minta oleh si dokter Jepang, lalu dia mencoba mengadakan sebuah penelitian tentang buah tin, karena dia ingin tahu kenapa hanya di dua buah itu yang terdapat banyak hormon tersebut, dan hormon tersebut dibutuhkan oleh manusia, juga dianjurkan untuk dikonsumsi.
Dokter islam ini meneliti dan tidak ada niatan untuk mengajak si dokter Jepang untuk masuk islam. Setelah melakukan penelitian memang benar hormon tersebut paling banyak di temukan di buah tin dan zaitun , lalu ia coba kombinasikan antara satu buah zaitun dengan satu buah tin, dan ternyata hasilnya lebih efektif.
Dia coba kombinasi – kombinasikan hingga ia temukan, jadi dia coba membaca surah At Tin,
“Wat-tīni waz-zaitụn” (QS. At Tin : 01)
Dia teliti satu persatu, setelah ia telusuri dalam Al Qur’an ternyata kalimat zaitun di ulang sebanyak 6 atau 7 kali dalam Al Qur’an, sedangkan buah tin di ulangi 1 kali saja. Maka ia coba gabungkan itu. Satu buah tin diblender dengan 7 buah zaitun ditemukan hasilnya maksimal, sampai hormon itu mencapia nilai 100%. Maka si dokter muslim dari Arab Saudi ini menghubungi si dokter Jepang.
“Saya sudah meneliti ini dan saya sendiri merasakan keajaiban luar biasa, karena saya temukan dalam Al qur’an ada surahnya, dan dijelaskan disana di sebutkan dalam Al Qur’an buah zaitunnya sebanyak 6 atau 7 kali dan buah tin satu kali, saya sudah kolaborasikan ini dan sudah saya pertemukan, hasilnya maksimal hingga sampai 100%” ucap si dokter muslim.
Setelah si dokter Jepang ini mendapat kabar tersebut dari si dokter muslim, kemudia dia memutuskan untuk membaca Al Qur’an dan bertanya kepada orang – orang muslim yang dia kenal, lalu kemudian dia masuk islam karena itu.
Banyak cara untuk seseorang mendapatkan keberkahan dan hidayah dari Allah SWT. Termasuk salah satunya kisah mualafnya sang ilmuan dan arsitek yang tadi kita bahas. Semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Wallahualam Bissawab. Wallahu a’lam