AMALAN YANG PALING BERAT JIKA DITIMBANG

Share

Kita sebagai umat muslim diajarkan untuk melakukan kebaikan kepada sesama mahluk ciptaan Allah. Kita di haruskan untuk memiliki akhlak mulia. Dan mengamalkan berbagai amalan baik yang dapat membantu kita agar kita dapat masuk surga kelak. Lalu apa sajakah amalan yang dianggap amalan yang paling berat jika ditimbang yang mana dapat membantu kita masuk surga kelak.

Berikut penjelasan dari Syaikh Imad Miqat tentang apa itu amalan yang paling berat jika ditimbang.

“Segala puji bagi Allah. Selawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw. Keluarga, dan para sahabat beliau. Semoga Allah meridhai seluruh para sahabat nabi, serta meridhai kita semua.”

“Hari ini, kita akan membahas tentang akhlak mulia.”

 Allah memuji Nabi Muhammad Saw melalui firman-Nya,

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi perkerti yang luhur.” (surah Al-Qalam: 4),

Ini adalah pujian dari Allah untuk Nabi Muhammad. Untuk menegaskan kepada kita pentingnya akhlak, pentingnya mengikuti jejak Nabi Muhammad dalam berakhlak dan menjalani kehidupan, serta mengikuti sunnah (jalan) beliau.

Bagaimana tidak, sementara Nabi telah Bersabda

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Dengan akhlak, kita menjadi mulia dan terhormat, serta derajat kita ditinggikan sampai ke surga Allah.

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Al-Qur’an dan wahyu tidak  diturunkan, serta As-Sunnah tidak diberlakukan, kecuali demi akhlak yang mulia. Demi menyempurnakan akhlak yang mulia. Nabi Muhammad yang sempat hidup di zaman Jahiliyah bahkan digelari “manusia yang jujur dan terpercaya.”  beliau adalah seorang pemberani dan dermawan, serta rendah hati. Beliau tidak pernah menyombongkan diri sama sekali.

Suatu hari, Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabatnya,  beliau bersabda “Maukah ku beritahu siapa di antara kalian yang paling aku cintai dan paling dekat denganku kelak di Hari Kiamat ?” 

Para sahabatnya menjawab, “tentu saja”.

Lalu beliau bersabda “Orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku kelak di Hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.”

Ini adalah hadiah yang luar biasa dan kemenangan yang besar. Dapat bertetangga dengan Nabi Muhammad di Hari Kiamat kelak,  dimana Allah mendekatkan kita dengan Rasulullah karena akhlak kita yang baik.

amalan yang paling berat jika ditimbang

Di antara akhlak yang mulia adalah tidak menyakiti tetangga,  menyayangi anak-anak, memuliakan orang tua, menghormati guru, beradab ketika di jalan, tidak merampas hak orang lain, baik kepada orang lain dan selalu rendah hati serta lemah lembut kepada saudara dan tetangga.

Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Amalan yang paling berat timbangannya adalah takwa kepada Allah dan akhlak mulia.”  

Maha Suci Tuhan Yang Agung. Ketakwaan kepada Allah dan akhlak mulia adalah yang paling berat pada timbangan amal kelak.

Bagaimana tidak, Nabi Muhammad bersabda,

“Para pengasih akan disayangi oleh Allah. Kasihilah siapapun yanga da di bumi, maka yang dilangit akan mengasihhimu.”

Apakah kita sudah saling mengasihi dan memaafkan satu sama lain ?, sudahkah kita mengasihi yang hidup dibumi sehingga kita disayangi oleh yang dilangit ?

“Para pengasih akan disayangi oleh Allah.”

Oleh karena itu, Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu berdoa,

“Ya Allah, sebagaimana Engkau memperbaiki rupaku, maka perbaikilah akhlakku.”

 Beliau juga selalu berdoa

“Ya Allah, tunjukanlah aku akhlak mulia, sesungguhnya tiada siapapun yang menunjukinya kecuali Engkau. Jauhkan aku dari akhlak tercela, karena sesungguhnya tiada siapapun dapat menjauhiku darinya kecuali Engkau.”

Selawat, salam, dan berkah kepada Nabi Muhammad. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah penjelasan dari Syaikh Imad Miqot tentang amalan yang paling berat jika ditimbang, semoga dengan penjelasan tersebut dapat memberikan kita lebih banyak ilmu dan pengetahuan baru. Serta menjadikan kita lebih bersemangat dalam melakukan kebaikan.

Read More